Desember 5, 2024

Antisipasi El Nino, Kelangkaan dan Mahal Pupuk anorganik, BBPP Kementan Bimtek Pembuatan Biotron di Kalimantan Selatan

0

TariuNews.com, Kalsel-30/05/2023 Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta para penyuluh untuk menjadi pejuang dan garda terdepan dalam meningkatkan produktivitas di saat musim kemarau panjang atau El Nino 2023 disaat keterbatasan ketersediaan dan harga pupuk anorganik yang mahal.

Saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan berbagai langkah antisipasi dan mitigasi dalam menghadapi El Nino. Diantaranya program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang disiapkan untuk petani agar terhindar dari kerugian bila terjadi gagal panen.

Pihaknya juga telah mempersiapkan pembangunan infrastruktur pengairan, seperti embung/waduk, rehabilitasi irigasi tersier, pipanisasi, pompanisasi, hingga hibah pompa air di daerah rawan kekeringan. Kementan juga, lanjut dia, menyediakan akses permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Kemudian memperkokoh produksi kita dengan benih unggul dan pengembangan pupuk organik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, El Nino merupakan fenomena alam yang tidak bisa dicegah dan dihindari. Meski begitu, El Nino harus tetap dihadapi dengan tenang, sabar, dan penuh semangat agar produksi pertani tidak terlalu terdampak.


“Fenomena El Nino pasti akan berdampak signifikan terhadap sektor pertanian, apalagi kalau kita tidak antisipasi, apalagi kalau kita tidak ada upaya-upaya untuk melakukan mitigasi dan adaptasi,” kata Dedi di Jakarta, Rabu (17/5).

Dedi mengatakan, El Nino wajib hukumnya diantisipasi dan dimitigasi. Caranya adalah petani, para praktisi pertanian, dan seluruh stakeholder pertanian harus mengerti dan memahami apa itu El Nino dan apa dampaknya terhadap sektor pertanian.Dengan mengerti dan memahami El Nino, lanjut dia, sektor pertanian akan tetap berdiri tegar.

“Oleh karena itu, saya minta kepada seluruh UPT untuk betul-betul mensupport habis-habisan kegiatan ini. Karena kegiatan ini penting bagaimana petani dapat memahami dan mengerti apa yang harus dilakukan untuk menghadapi El Nino,” imbuh Dedi.

Langka dan Mahalnya Pupuk anorganik di era El Nino di Provinsi Kalimantan Selatan yang akan menyulitkan para petani. Untuk itu Kementerian Pertanian Republik Indonesia kembali menggelar Program Genta Organik, di Kabupaten Banjar dengan tema ‘Pembuatan dan Pemanfaatan Biochar Three In One (Biotron)’.

Oleh karena itu,  akan dilaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) di BPP Astambul, Kabupaten Banjar akhir bulan Mei 2023 yang diikuti oleh para petani dan Penyuluh pertanian dan BPP lainnya secara periodik. Setelah bulan April 2023 suskes dilakukan di BPP Mataraman Kabupaten Banjar.

Kegiatan Bimbingan teknis ini merupakan kegiatan kepedulian dan keswadayaan Widyaiswara, Penyuluh pertanian dan para ketua kelompok tani dirancang dan dilaksanakan secara mandiri. Menyikapi arahan Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi terkait Program Genta Organik dan Seruan menghadapi fenomena El Nino tema yang diangkat sesuai kondisi iklim di Kalimantan.

Kepala BBPP Binuang, Bambang Haryono menyampaikan siap mendukung program genta organik dan antisipasi menghadapi El nino. Untuk itu pihaknya mengajak kepada para petani di Kalimantan khususnya agar dapat mengikuti pelatihan dan Bimbingan Teknis dalam memitigasi berupa strategi dan Langkah-langkah dilapangan menghadapi dua permasalahan sekaligus baik secara luring maupun during melalui kanal youtube atau melalui zoom meeting.

Koordinator Program dan Evaluasi BBPP Binuang,Joko Tri Harjanto (JK) menambahkan untuk membekali para penyuluh dan petani andalan telah di program dan menjalin Kerjasama semua pihak untuk berkolaborasi, khususnya pemerintah daerah melalui Balai Penyuluhan Pertanian serta Dinas teknis terkait.

“Menindaklanjuti arahan kepala badan dan kepala balai, sejak bulan Maret telah dilakukan kolaborasi kegiatan bimbingan teknis pembuatan dan pemanfaatan Biochar Three In One (Biotron), secara mandiri dengan keswadayaan dan inisiatif widyaiswara, penyuluh pertanian dan kelompok tani yang dilaksanakan di BPP disetiap kecamatan dan Kelompok tani di desa,” pungkas Budiono, Widyaiswara BBPP Binuang.

Editor : Dodi

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: