Tips dan Trik Meraih Keuntungan Besar Dalam Beternak Babi ‘Ala’ Adrianus Limbai
Sebagian besar masyarakat suku dayak adalah peternak babi. Binatang berkaki empat ini, selain memberikan manfaat ekonomi, juga memiliki arti tersendiri dalam ritual-ritual budaya adat istiadat suku dayak, demikian disampaikan Adianus Limbai pada tariunews.com saat duduk santai di rumah kediamannya.
Adrianus Limbai bercerita tentang cara berternak babi yang baik dan bisa meraih keuntungan. Salah satu aspek penting ketika memelihara babi adalah kandang. Kandang harus dirancang agar tak menimbulkan polusi.
Nah, diambil dari sejumlah literatur dan berdasarkan praktek yang dilakukan oleh Adrianus Limbai, mengulas prinsip-prinsip dasar pembuatan kandang babi yang bebas polusi. Dijamin, bila konsep-konsep ini diterapakan dengan benar, kandang tidak akan mendatangkan bau tak sedap serta lalat. “Kita persiapkan lahan yang jauh dari perkampungan serta babi pun bisa tumbuh sehat sehingga bisa memberikan nilai lebih baik bagi kita,” jelasnya.
Konsep ini bisa diterapkan baik untuk peternakan skala kecil maupun skala besar, misalnya kita mempergunakan lahan kebun sawit atau lahan kosong kita sendiri sekitar 1 hektar luasnya. Lahan sawit atau lahan kosong tersebut kita kandang keliling mempergunakan seng dan kawat berduri.
Konsep memuat kandang dengan cara praktis adalah, lahan sawit atau lahan kosong yang seluas 1 hektar tersebut kita kandang mempergungakan seng dan kawat berduri. Setelah itu kita masukan ternak babi sekitar 10-12 ekor. Dan harus ada babi induk paling tidak 2-3 ekor. Tentunya babi yang kita lepaskan dalam kandang tersebut akan berkembang biak sehingga menjadi banyak. Idealnya masa penggemukan babi cukup enam bulan. Setelah itu, Anda menjualnya untuk menghasilkan uang.
Adrianus Limbai menjelaskan Metode ini, tanpa ada yang memberitahu, semuanya murni dari pikirannya sendiri. “Pertama saya berpikir bagaimana cara beternak babi yang sukses serta bisa menghasilkan banyak keuntungan. Nah, dari hasil hayalan itulah timbul ide yang cemerlang. Saya harus mempergunakan lahan kebun sawit milik sendiri akan di jadikan tempat ternak babi. Alasannya selain menghindari bau busuk, kotoran babi bisa kita gunakan sebagai pupuk kebun sawit tersebut, juga memberi ruang yang nyaman bagi babi. Pola ini lebih efisien dibandingkan dengan pemeliharaan di kandang lantai.” jelas Limbai.
Jika mempergunakan kandang berlantai waktu kita tersita untuk selalu membersihkan kandang agar tidak bau. model kandang dengan mempergunakan lahan sawit tetap berhasil. Silahkan mencoba jika ada yang minat seperti punya saya,” jelasnya. (Alex)
Editor: Ronald