Desember 9, 2024

TARIUnews.com – Diduga mengalami stres, Marolop Marko Manurung nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di sebuah rumah di Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Rabu petang, 21 November 2018.

Marko sebelumnya sempat bercerita ia sedang sibuk mengerjakan skripsi. Namun, skripsi pria berusia 23 tahun itu beberapa kali ditolak oleh dosen pembimbingnya. Diduga kuat, alasan ini yang melatari mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Medan itu nekat mengakhiri hidupnya.

“Baik ini anaknya. Kalau menurut keterangan Edak (keluarga Marko) itu, korban ada masalah di kampusnya. Katanya skripsinya ditolak dosennya sehingga dia jadi depresi,” ucap seorang wanita, yang merupakan tetangga Marko, yang enggan menyebutkan nama.

Saat ditemukan sekira pukul 18.00 WIB, jenazah Marko tergantung di atas tali nilon besar di dalam kamarnya. Keluarga yang menemukan sempat membawanya ke klinik setempat. Sayangnya Marko sudah tidak bernyawa.

Menurutnya, Marko jarang bergaul dan pendiam. Warga tidak pernah menyangka Marko tewas dengan cara gantung diri. “Baik orangnya. Tapi itu, jarang berteman di sini. Setiap pulang kuliah di rumah saja,” tutur wanita itu.

Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Faidil Zikri, mengatakan pihaknya sudah melakukan olah TKP dan pemeriksaan sejumlah saksi atas tewasnya Marko. Karena murni bunuh diri dan tidak ada kekerasan di tubuh Marko, keluarga korban meminta polisi tidak melakukan autopsi.

“Hasil pemeriksaan Tim Inafis tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Kuat dugaan korban meninggal dunia karena bunuh diri. Keluarga mohon agar jasad korban tidak dilakukan autopsi, karena keluarga sudah menerima kematian korban,” ujar Faidil Zikri. ( viva )

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: